Senin, 04 April 2011
Setelah Imunisasi Kok Malah Demam?
Tak sedikit ibu yang khawatir akan dampak yang menimpa si kecil setelah imunisasi. Salah satunya, demam pada anak. Nah, bagaimana mengatasinya?
Beberapa waktu lalu, beterbangan kabar burung di masyarakat terkait pemberian imunisasi. Misalnya vaksin polio disebut-sebut dapat membuat anak jatuh sakit bahkan meninggal. Ada pula yang mencurigai imunisasi bisa menyebabkan autisme. Tentu tidak benar. Nah, yang benar seperti apa?
Jangan mudah percaya dengan isu-isu yang beredar mengenai efek samping imunisasi, tanyakan langsung kepada ahli atau dokter anak Anda! Tetap berikan gizi seimbang pada anak, untuk memperkuat sistem kekebalan tubuhnya.
Reaksi KIPI
Kecemasan orangtua akan timbulnya demam pasca imunisasi adalah hal yang wajar. Demam termasuk salah satu Reaksi KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi). Semua kejadian sakit yang terjadi dalam kurun waktu satu bulan setelah imunisasi disebut dengan Reaksi KIPI.
Pada keadaan tertentu, lama pengamatan bisa mencapai 42 hari sampai 6 bulan. Sebagian besar Reaksi KIPI hanya ringan dan akan mereda dengan sendirinya.
Tapi yang perlu diingat adalah setiap efek samping tidak selalu terjadi pada semua anak. Sifatnya sangat individual. Terkadang orangtua terlalu khawatir setelah melihat anak orang lain diimunisasi kemudian jadi demam. Langsung deh, takut anaknya jatuh sakit juga. Padahal belum tentu reaksinya sama.
KIPI setelah DPT
Jenis imunisasi yang biasanya menimbulkan efek demam adalah DPT (Difteri Pertusis Tetanus). Jika anak demam, berikan obat penurun panas atau parasetamol. Sebab parasetamol mempunyai efek penurun panas dan menurunkan rasa nyeri. Berikan saja kepada anak sesuai dosis yang ada, tidak perlu ditingkatkan. Bila lebih dari tiga hari demamnya tidak turun juga, segera berobat ke dokter. Kemungkinan besar terjadi infeksi lain dan bukan disebabkan oleh imunisasi.
Untunglah kini sudah ada jenis vaksin DPT yang tidak menimbulkan demam, yaitu jenis DPT yang aseluler. Hanya saja harganya masih mahal.
DPT termasuk salah satu imunisasi wajib dari PPI (Program Pengembangan Imunisasi) yang diprogramkan pemerintah. Masih ada empat jenis imunisasi lainnya, yakni BCG (Bacillus Calmette Guerin), hepatitis B, polio, dan campak.
KIPI Setelah BCG
Efek pemberian vaksin BCG, biasanya muncul bengkak di tempat suntikan. Itupun terjadi sekitar enam minggu setelah disuntik. Timbul bisul kecil di daerah bekas suntikan. Tapi, tidak menimbulkan nyeri dan tak diiringi rasa panas. Bisul akan sembuh sendiri dan meninggalkan luka parut.
KIPI Setelah Campak
Pemberian imunisasi hepatitis B dan polio pada umumnya tidak menimbulkan efek samping apapun. Sedangkan vaksin campak memiliki efek samping demam dengan ruam-ruam campak ringan. Timbulnya sekitar satu minggu setelah disuntik.
Written by Dr. Dono Baswardono, AISEC, MA, Ph.D
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar